BZWI8C3qMxmdvudEkXnedhGzdjepF89oa9U6FDLb
Bookmark
Artikel Pilihan

Rumah adalah Lembaga Pendidikan yang Pertama dan Utama

Anak - Anak Belajar dari Kehidupannya Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berke…

Rumah adalah Lembaga Pendidikan yang Pertama dan Utama

Rumah adalah Lembaga Pendidikan yang Pertama dan Utama

Anak - Anak Belajar dari Kehidupannya

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki.

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi.

Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri.

Jika anak dibesarkan dengan hinaan, ia belajar menyesali diri.

Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.

Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.

Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, ia belajar keadilan.

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan.

Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya.

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan

Puisi pendidikan karya Dorothy Law Nolte di atas menarik untuk kita refleksikan bersama dalam kehidupan seorang anak di rumah.  

Mengapa rumah?

Jawabannya karena rumah adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Dari rumah seorang anak belajar dari orang tuanya. 

Jika di rumah orang tuanya ribut terus. Ada tindakan fisik yang menciderai satu sama lain. Di sana anak belajar berkelahi dan memaki. Namun, bila rumah menjadi tempat ternyaman. Ada kasih yang tumbuh di dalamnya, maka anak belajar tentang cinta dalam kehidupan. 

Orang tua terkasih, mari kita bertanya pada diri kita masing - masing. Sudahkah kita menjadi teladan bagi anak di rumah?

Sekaligus sebagai orang tua mari berwawas diri. Bila tindakan anak tidak sesuai harapan. Pertanyaan refleksinya adalah, "apakah kita sudah melakukan seperti yang diharapkan?". Anak adalah gambaran orang tuanya. Lingkungan pergaulan memang memiliki pengaruh besar dalam membentuk karakter anak, namun bila rumah sebagai lembaga pendidikan yang pertama dan utama, mampu "membekali" anak dengan nilai - nilai karakter, maka anak akan tumbuh seperti harapan orang tuanya. (Martin Ruma, guru dan glogger)  

Posting Komentar

Posting Komentar